Selamat Idul Adha, Natal dan Tahun Baru

lewatibatas mengucapkan selamat Idul Adha, Natal dan Tahun Baru :p
untuk anak-anak jurnal 05 UNPAD, selamat menikmati tugas di akhir tahun :D

-amal & hafizh-

Minggu, 20 Januari 2008

Agar kuda besi enak diajak freestyle

Untuk melakukan aksi freestyle, kuda besi wajib dalam kondisi fit. Sebab kalau tidak dapat mempengaruhi keberhasilan kamu dalam melakukan aksi tersebut dan juga dapat merusak motor kesayangan meskipun kecelaka

an tidak bisa diprediksi sebelumnya. Oleh karena itu, seperti yang telah ditekankan pada posting sebelumnya, sebelumnya melakukan aksi freestyle, wajib hukumnya untuk memakai peranti keselamatan bermotor seperti helm, jaket, sarung tangan, dsb. Agar resiko cedera saat freestyle dapat diminimalisir.

Dan agar motor kamu sedikit tangguh dan nyaman saat freestyle, kita mempunyai sedikit tips untuk motor kamu..

Ban

Aksi stoppie atau endo menuntut ban depan mempunyai grip yang baik terhadap aspal. Sebab jika tidak, ban belakang tidak akan terangkat, atau celakanya kamu bisa jatuh karena kehilangan kendali. Oleh karena itu disarankan untuk memakai ban dengan kompon soft. Pilihannya terserah kamu, tapi umumnya ban dengan kompon yang soft harganya relatif tinggi. Untuk mengakalinya ban depan dapat dikurangi tekanan anginnya. Banyaknya pengurangan angin terserah kamu. Tandanya jika sok depan ditekan, ban ikut mengempis karena tertekan. Ban belakang yang komponnya soft, juga berpengaruh pada saat melakukan burn-out karena ban akan menghasilkan asap yang lebih tebal dan pekat dibandingkan ban dengan kompon hard.


Rem

Rem memegang peranan penting dalam melakukan freestyle. Saat stoppie atau endo, rem depan harus bekerja dengan baik agar ban belakang dapat terangkat. Saat wheelie, rem belakang berpengaruh untuk mengontrol agar berdirinya motor tidak berlebihan yang dapat membuat kita terjengkang. Agar rem lebih pakem, kamu dapat mengganti piringan cakram dengan yang lebih lebar. Oli yang dipakai juga dapat diganti dengan yang lebih cair dibandingkan standar pabrik. Selang rem juga dapat diganti dengan model anyaman kawat agar tidak terjadi pengembangan pada selang rem saat kondisi rem panas seperti yang terjadi pada selang standar. Tips diatas berlaku untuk motor dengan rem cakram.


Untuk rem teromol, kamu dapat membuat rem lebih pakem dengan cara memberikan guratan-guratan pada kampas rem. Mengenai polanya terserah kamu, tapi usahakan jangan terlalu dalam hingga mengenai sepatu rem sebab dapat berpengaruh pada kekuatan tempelan kampas ke sepatu rem. Jika dana berlebih tapi tidak cukup untuk membeli rem cakram, kamu dapat mengaplikasikan rem teromol dari motor lain yang diameternya lebih besar.



Fork depan


Tips ini cenderung pada mensukseskan aksi stoppie. Agar ban belakang mudah terangkat, kamu dapat menurunkan posisi fork depan agar motor sedikit menungging. Tetapi penurunannya harus dihitung agar ban depan tidak membentur sasis saat fork ditekan habis. Jika dirasakan rebound terasa keras, kamu dapat mengurangi kapasitas oli sok depan secukupnya atau dengan memodifikasi per dan bagian dalam lainnya. Sebab, agar ban belakang cepat terangkat diperlukan setelan fork yang sedikit lembut pula.



Setang


Agar handling saat melakukan aksi freestyle lebih lincah, biasanya freestyler
mengganti setang dengan yang lebih lebar. Pemakaian setang jepit dirasakan kurang lincah dan responsif. Dengan setang lebar, handling menjadi lebih mudah dan cenderung ringan saat melakukan aksi stoppie, rolling burn-out, turning stoppie, dsb. Untuk pemilihannya, dapat memakai setang yang biasa dipakai pada motocross karena bahannya kuat dan tidak mudah bengkok jika terjatuh.




Tuas kopling dan rem

Saat latihan freestyle, ada saatnya kita dapat terjatuh. Repot jadinya jika tuas kopling atau rem patah. Mungkin kita bisa membawa cadangan. Tapi agar lebih hemat, kita dapat menggunakan tuas rem dan kopling yang dipakai pada motocross. Memang harganya lebih mahal daripada tuas standar tapi lebih hemat jika kita akumulasikan tuas yang patah jika memakai tuas standar. Selain mempunyai bahan yang kuat, tuas ini mempunyai dua engsel. Engsel tambahan yang terdapat di sisi luar mencegah tuas patah jika terjatuh.

Untuk memudahkan aksi wheelie, freestyler biasanya memasang tuas rem tambahan untuk rem belakang. Posisinya di sebelah kiri setang di dekat tuas kopling. Pemasangan tuas tambahan ini ditujukan agar aksi wheelie dapat dilakukan tanpa kaki menginjak tuas rem belakang sehingga aksi wheelie dapat dilakukan dengan beragam variasi. Lazimnya diaplikasikan pada motor yang sudah menggunakan rem cakram belakang. Kamu dapat membuatnya sendiri dengan harga yang miring atau membeli jadi dengan harga yang lebih mahal.



Perlengkapan lainnya



  • Crash Bar atau Frame Slider, dipasang di sisi kanan kiri motor untuk melindungi bodi motor jika terjatuh.




  • Wheelie Bar, dipasang di bagian belakang motor (di dekat grab bar) untuk melindungi bodi dan lampu belakang ketika melakukan wheelie dan 12 o’clock.





  • Footstep tambahan, dipasang pada as roda depan atau belakang. Biasanya digunakan untuk melakukan aksi team/tandem.


Dengan peranti-peranti freestyle ini, motor kamu akan lebih tangguh dan membantu kamu dalam melakukan aksi ekstrim diatas motor. Tampilan dapat dikesampingkan, yang penting fungsi dan safety...

Selamat mencoba dan mengaplikasi.

Keep freestyling and always keep safety.


anda pengunjung ke:

Powered By Blogger